Kekelaman masa kecil dan remaja menjadikan Tanner lelaki berhati
beku. Ia menghindari keterikatan khusus dengan wanita mana pun; ia anti
perkawinan. Ia tak ingin lagi mengalami kesakitan dalam hidupnya.
Suatu ketika salah satu perusahaan yang ingin diakuisisinya mengajukan syarat khusus. Pebisnis yang membeli Swanson Sweets harus pria baik-baik, menikah, dan memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Tanner tak rela Swanson Sweets jatuh ke tangan orang lain dengan alasan khusus. Jadi, terpaksa ia bersandiwara, berpura-pura menikah dengan Abby, salah satu pengantar surat di kantornya. Sengaja ia mencari gadis dari kalangan yang berbeda dengan lingkup gaulnya, untuk memudahkan pernikahan bisnis ini.
Mereka berdua bagaikan air dan minyak, masih-masing salah untuk yang lainnya. Namun rupanya cinta tak pernah salah. Bersama Abby, Tanner berubah menjadi lelaki yang berbeda, lebih manusiawi.Namun rupanya Tanner tidak bisa memiliki keduanya. Ia memilih Swanson Sweets, dan membiarkan Abby terlepas dari tangannya...
Suatu ketika salah satu perusahaan yang ingin diakuisisinya mengajukan syarat khusus. Pebisnis yang membeli Swanson Sweets harus pria baik-baik, menikah, dan memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Tanner tak rela Swanson Sweets jatuh ke tangan orang lain dengan alasan khusus. Jadi, terpaksa ia bersandiwara, berpura-pura menikah dengan Abby, salah satu pengantar surat di kantornya. Sengaja ia mencari gadis dari kalangan yang berbeda dengan lingkup gaulnya, untuk memudahkan pernikahan bisnis ini.
Mereka berdua bagaikan air dan minyak, masih-masing salah untuk yang lainnya. Namun rupanya cinta tak pernah salah. Bersama Abby, Tanner berubah menjadi lelaki yang berbeda, lebih manusiawi.Namun rupanya Tanner tidak bisa memiliki keduanya. Ia memilih Swanson Sweets, dan membiarkan Abby terlepas dari tangannya...
