Baron Royce ditugaskan untuk menaklukkan sebuah kastil bangsa Saxon oleh William of Normandy. Lady Nicholaa yang gigih mempertahankan kastil dari usaha penaklukan tersebut, akhirnya harus menerima kekalahannya. Dirinya pun ditawan dan dibawa kepada William sebagai “hadiah” atas penaklukan yang dilakukan Royce.
Kemudian karena keberaniannya menyelamatkan keponakan raja, Nicholaa dipaksa untuk memilih suami dari salah satu kesatria Normandia alih-alih dirinya dijadikan hadiah sebuah kontes pertarungan. Nicholaa pun memilih Royce sebagai suaminya dan bersumpah akan menundukkan pria itu. Seiring perjalanan waktu, Nicholaa kian menyukai Royce, dan ternyata Royce pun terkejut oleh perasaannya yang begitu mendalam terhadap Nicholaa.
Di tengah invasi bangsa Normandia terhadap bangsa Saxon, mampukah Nicholaa mewujudkan sumpahnya tanpa terpengaruh oleh perasaannya? Dan akankah Royce bisa memahami perasaannya sendiri terhadap Nicholaa?