Bagi Alan "Frisco" Francisco menjadi Navy SEAL lebih dari sekadar
karier. SEAL adalah jati dirinya, hidupnya. Tapi masa depannya sebagai
SEAL terancam pupus sejak sebutir peluru nyaris meremukkan lututnya.
Bagaimana mungkin ia dapat maju ke medan perang bila berjalan saja sudah
sulit? Walaupun begitu, tanpa mengindahkan nasihat dokter, Frisco
bertekad untuk pulih total.
Tapi kedatangan keponakannya yang tak terduga membuat Frisco tak punya waktu untuk melakukan apa pun selain mengurus bocah berusia lima tahun yang tak mau duduk tenang. Mengurus dirinya sendiri saja ia sudah kewalahan apalagi bila ditambah dengan mengurus anak. Tapi ia berkeras untuk tidak menerima uluran tangan tetangganya yang jelita, Mia Summerton. Ia tak butuh bantuan orang lain... baik untuk menjaga keponakannya, untuk belajar menerima keterbatasannya, dan terlebih lagi untuk jatuh cinta.
Tapi kedatangan keponakannya yang tak terduga membuat Frisco tak punya waktu untuk melakukan apa pun selain mengurus bocah berusia lima tahun yang tak mau duduk tenang. Mengurus dirinya sendiri saja ia sudah kewalahan apalagi bila ditambah dengan mengurus anak. Tapi ia berkeras untuk tidak menerima uluran tangan tetangganya yang jelita, Mia Summerton. Ia tak butuh bantuan orang lain... baik untuk menjaga keponakannya, untuk belajar menerima keterbatasannya, dan terlebih lagi untuk jatuh cinta.