Tess akan kehilangan hak asuh atas Ben, keponakan laki-lakinya
yang masih bayi, jadi wajar saja jika ia menangis di bahu sahabatnya,
Rafe Farrar. Meski sering bertengkar, Tess menyayangi Rafe dan
sebaliknya Rafe pun menyayangi Tess layaknya saudara. Oleh karena itulah
Tess terperangah ketika Rafe mengusulkan agar mereka menikah supaya hak
asuh Ben pasti jatuh ke tangan mereka.
Dalam sekejap persahabatan itu berubah menjadi lebih intim. Tapi bagaimana mereka mewujudkan rencana pernikahan itu, ketika orang ketiga tiba-tiba hadir di antara mereka?
Dalam sekejap persahabatan itu berubah menjadi lebih intim. Tapi bagaimana mereka mewujudkan rencana pernikahan itu, ketika orang ketiga tiba-tiba hadir di antara mereka?