Arsitek Jude Daniels dan Hope Thompson, putri partnernya,
terjebak dalam gairah menggebu-gebu. Bagi mereka cinta hanya bisa
diekspresikan dengan sentuhan, bukan kata-kata. Mereka merasa cara itu
sudah cukup tepat untuk saling mengenal. Ternyata ungkapan cinta seperti
itu malah membuat mereka asing terhadap satu sama lain. Saat Jude
diadili karena tuduhan pembunuhan dan Hope harus memberikan kesaksian,
ia jadi meragukan kejujuran kekasihnya itu. Ia tidak yakin Jude tidak
bersalah. Jude sangat marah akan keraguan Hope. Karena berniat membalas
dendam, ia ingin membuat wanita itu "dipenjara" selamanya. Kesempatan
itu datang ketika ia akan memperoleh kebebasan bersyarat. Salah satu
isyaratnya adalah ia harus memiliki istri. Bersediakah Hope menjadi
istri Jude dan memberikan dukungan yang dibutuhkan pria itu?
Akankah Hope melakukannya karena rasa bersalah, padahal ia tahu Jude tidak mencintainya lagi? Atau....Jude kembali mencintainya?
Akankah Hope melakukannya karena rasa bersalah, padahal ia tahu Jude tidak mencintainya lagi? Atau....Jude kembali mencintainya?