"Kaoruko Amamiya, anak pemilik Rumah Sakit Amamiya di Hakodate. Ibunya menjadi kepala rumah sakit dan mengurus ketiga putrinya. Dua orang putrinya telah bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Amamiya, dan Kaoruko juga berjuang mengejar cita-citanya menjadi seorang dokter seperti ibunya. Tetapi pada suatu hari, tiba-tiba Kaoruko mendengar ibunya mengatakan bahwa ia tidak cocok menjadi seorang dokter. Kaoruko sangat terkejut!! Lalu kabur dari rumah. Setahun kemudian, tiba-tiba dia mendengar kabar dari Ayame, pembantu yang bekerja di keluarga Amamiya, bahwa ibunya menderita kanker. Segera ia kembali pulang ke rumah, tetapi ibunya hanya mengatakan jadilah dokter, lalu meninggal.
Setelah berusaha akhirnya Kaoruko berhasil menjadi dokter. Tetapi ketika di kereta Shinkansen ia harus berhadapan dengan seorang pasien, barulah ia sadar bahwa kemampuannya belum cukup. Yang pada saat itu muncul dan menolong pasien itu adalah seorang dokter bernama Issei Ohtomo. Karuko yang langsung jatuh cinta pada dokter itu, memohon supaya bisa praktek kerja di tempat dokter Ohtomo dan pindah ke sebelah klinik Ohtomo. Tempat barunya ini adalah sebuah lingkungan dengan berbagai macam tipe manusia. Setiap hari selalu saja ada peristiwa yang menarik, dan hari ini pun Kaoruko penuh dengan semangat memulai tugas-tugasnya".
Komik ini walau hanya 2 jilid tapi memiliki cerita yang benar-benar bagus. Dramanya sangat menyentuh dan mengharubirukan pembaca. Cukup membuat mata saya berkaca-kaca membaca pergulatan batin seorang dokter wanita. Ada tambahan cerita pendek Cool Beauty yang juga bagus tentang Moe Suzuki dan rasa percaya dirinya untuk menjadi seorang model.
Tomorrow Bercerita tentang Kaoruo Amamiya anak bungsu yang ingin menjadi dokter seperti ibu dan kakak-kakaknya. Karena terjadi salah paham, Kaoruko lari dari rumah akibat kecewa keinginannya menjadi dokter tidak didukung oleh sang ibu.
Setahun kemudian, bibi Ayame, wanita separuh baya yang membantu keluarga Amamiya datang menemuinya untuk mengabarkan kondisi sang ibu yang terkena kanker. Kaoruko segera pulang menemui ibunya. Di saat-saat terakhir menjelang kematian sang ibu, Kouruko sadar kenapa dirinya dilarang oleh sang ibu menjadi dokter karena dia memiliki sifat dasar seorang dokter dan sang ibu tidak ingin Kaoruko mengalami kesulitan seperti sang ibu. Sang ibu adalah dokter yang berdedikasi tinggi bahkan tidak memungut bayaran bagi pasien yang tidak mampu dan hal itu sempat membuat Kaoruko tidak senang melihat pasien yang selalu bergantung kepada ibunya. Melihat keinginan Kaoruko yang begitu besar menjadi dokter membuat sang ibu meninggalkan pesan terakhir agar Kaoruko benar-benar menjadi dokter.
Selepas kematian sang ibu, Kaoruko pergi ke Tokyo untuk ikut ujian masuk fakultas kedokteran. Belajar keras agar bisa lulus. Kaoruko tidak berjuang sendirian dia ditemani oleh bibi Ayame yang siap membantu dirinya mewujudkan cita-citanya.
