Menikah? Kami kan wanita karier mandiri, untuk apa menikah? Lagi pula
pernikahan hanya mengubah wanita-wanita mandiri yang berakal sehat
menjadi wanita gila yang histeris.
Tapi, saat Stephen melamarnya
dalam antrean membeli snack di bioskop. Amy tidak sanggup menolak. Kapan
lagi dia bisa menemukan pria yang benar-benar baik dan mencintai
sekaligus dicintainya?
Mulailah semua kegilaan mempersiapkan
pernikahan. Meskipun bertekad tidak akan kehilangan akal sehat. Amy
tetap harus menghadapi berbagai tantangan untuk peristiwa sekali seumur
hidup itu. Buku panduan calon pengantin Beautiful Bride yang terlalu
sempurna, anggaran pernikahan terlalu sedikit, tempat resepsi dan
katering yang terlalu mahal, pendeta yang ternyata suka buang air
sembarangan, gaun pengantin jelek ala pedesaan, dan yang terpenting...
kenapa sih di seantero New York tidak ada yang menjual sepatu pengantin
yang sesuai? Kalau begini caranya, bagaimana Amy tidak histeris???