Helene Holland, Countess Godwin, kawin lari dengan suaminya saat usianya baru tujuh belas tahun. Tapi kehidupan pernikahan mereka tidak berjalan dengan mulus karena perilaku kasar suaminya dan temperamen Helene sendiri yang pemberang. Dan setelah hampir sepuluh tahun hidup terpisah, Helene kemudian mendesak suaminya untuk menceraikannya agar ia bisa memiliki anak yang begitu didambakannya.
Rees Holland, Earl Godwin, menjalani hidupnya sebagai pria hidung belang sejak kepergian istrinya. Rees juga melanggar berbagai hal tabu karena di dalam hatinya ia masih merindukan Helene. Ketika Helene meminta cerai, Rees menolak mentah-mentah. Rees pun semakin gusar saat Helene mengubah penampilannya hanya untuk menciptakan skandal dan menjerat pria yang bersedia menjadi kekasihnya.
Rees lalu bersedia memenuhi keinginan Helene untuk mendapatkan anak dengan syarat Helene pindah kembali ke rumahnya dan membantunya menggarap musik untuk pertunjukan operanya. Perlahan-lahan, Helene mulai mengenali suaminya lagi. Begitu pula Rees yang menyadari berbagai kelebihan yang hanya dimiliki istrinya tersebut. Akankah mereka bisa bersatu kembali? Bagaimana keduanya mengatasi masalah yang terjadi selama ini? Mampukah mereka mengorbankan harga diri mereka untuk mendapatkan kembali cinta yang telah hilang?
