Komik oneshoot ini memiliki cerita yang lumayan mencekam dan menghibur, antara lain
- Festival Berdarah
Bercerita tentang Yumiko yang baru saja kehilangan Hitomi, sahabat dekatnya. Hitomi ditemukan tewas dengan luka tersayat di leher. Yumiko menaruh rasa curiga terhadap Nakazumi, siswa terakhir yang ditemui Hitomi. Pelaku kemudian berusaha menjebak Yumiko, namun tanpa sadar ternyata Yumiko lah yang sebenarnya menjebak si pelaku.
- Bau Darah
Bercerita tentang Yukiko Kada yang merasa aneh dengan tingkah laku Osamu pacarnya. Belakangan Osamu terlihat pucat dan Yukiko pernah memergoki Osamu keluar di malam hari. Osamu seperti menyembunyikan sesuatu, sampai akhirnya Yukiko melihat ada hubungan misterius antara Osamu dan Ibu Guru Aya.
- Dia Memperhatikanku
Bercerita tentang Naho yang masih saja terbayang sahabatnya Yumiko yang ditemukan tewas dicekik dalam laboratorium sekolah. Di saat sedih, Kishimoto selalu hadir berusaha menghibur hati Naho. Sejak itu Naho merasakan dirinya melihat penampakan-penampakan Yumiko. Roh Yumiko berusaha menasehati Naho agar jangan mendekati Kishimoto.
- Mimpi Buruk
Bercerita tentang Fumina yang memiliki sahabat dekat bernama Megumi. Setelah Megumi memiliki pacar, Megumi lebih banyak menghabiskan waktu dengan Makoto, pacarnya dibandingkan dengan Fumina. Hal tersebut membuat Fumina merasa cemburu dan kesal. Dalam mimpinya Fumina berharap Makoto lebih baik tidak ada. Keesokan harinya permintaan Fumina benar-benar terjadi, Makoto tewas setelah mengalami kecelakaan melindungi Megumi.
- Roh yang Bersedih
Bercerita tentang Yoshino Aigawa dan Katsumi Ushino yang hendak menjenguk Mamiko Hayashida, teman sekelas mereka. Sejak lahir Mamiko menderita kelainan jantung dan fisiknya lemah. Yoshino menyadari bahwa sebenarnya Mamiko begitu menyukai Katsumi. Itu adalah saat terakhir mereka bertemu Mamiko sebelum meninggal dunia. Setelah kematian Mamiko, Yoshino melihat roh Mamiko selalu mengikuti Katsumi bahkan roh Mamiko melukai dirinya. Berdua mereka mencari cara bagaimana mengusir roh Mamiko agar bisa tenang kembali.
