Untuk mencari uang saku, Hikaro membongkar barang-barang tua agar bisa dijual di loteng rumah kakeknya. Perhatiannya tertuju pada papan tua go yang memiliki noda darah. Tiba-tiba dia mendengar suara dan melihat roh keluar dari papan go masuk ke dalam kesadarannya. Roh tersebut adalah Sai Fujiwara pengajar go pada kaisar di istana Heien yang melakukan bunuh diri karena dicurangi dan diusir dari istana. Sai pun terus membayangi Hikaru agar Hikaru tertarik untuk bermain go.
Untuk memenuhi keinginan Sai, Hikaru pergi ke klub go di depan stasiun, Hikaru memilih lawan yang sepantar usia dengannya yang bernama Akira Toya. Diluar dugaan Hikaru yang dibantu oleh Sai bisa mengalahkan Akira Toya, padahal permainan Akira mendekati pemain pro. Akira Toya merasa terpukul dengan kekalahan ini apalagi mendengar Hikaru belum pernah bertanding sekali pun.
Komik ini mengambil tema permainan papan go, bercerita tentang Hikaru yang memulai dari nol untuk menekuni go walaupun diawal banyak dibantu oleh Sai, tapi lama kelamaan kemampuan go Hikaru sendiri semakin berkembang. Hikaru yang tidak diunggulkan bisa memutar balikan permainan. Nantinya Hikaru bertemu banyak lawan termasuk rivalnya Akira Toya dan bertemu tokoh-tokoh senior go di Jepang. Selama itu juga banyak adegan lucu dan seru yang dialami oleh Hikaru dan Sai.
