"Karena orang tuanya bertugas ke Amerika, Ayumi pindah ke sekolah baru dan tinggal di rumah pamannya. Ia selalu dikelilingi peristiwa kematian temannya sebelum pindah, Maya. Lalu di sekolah Tezuka yang baru, kematian Tiara, Hana dan Mimi terjadi secara beruntun. Edwin dan Ayumi yang menyelidiki kejadian ini menemukan catatan 'Rahasia Lukisan dan Permata di ruang audio visual' dari buku Hani. Ayumi menyelinap ke ruang audio visual untuk mengetahui misteri itu tapi gagal karena diketahui oleh pak Linus. Kata-kata pak Linus waktu itu aneh, tidak seperti biasanya. Di tengah malam, Ayumi yang kembali meyelinap ke sekolah, menyaksikan lelang lukisan dan permata, tapi tiba-tiba ia tak sadarkan diri karena dibius. Begitu sadar dia ada di kamarnya."
Bercerita tentang Ayumi Dirja yang menjadi saksi kematian bunuh diri Maya sahabatnya di Elmeko. Untuk melupakan kejadian tersebut, Ayumi pindah sekolah ke SMP Tezuka. Disana Ayumi menemukan teman-teman barunya yaitu Tiara, Hana dan Mimi. Karena usil di dalam kelas, Tiara, Hana, Mimi bahkan Ayumi yang ikut-ikutan di hukum oleh pak Markus. Muncul niat mereka untuk mempermainkan pak Markus. Tiara, Hana dan Mimi diam-diam masuk ke dalam ruang audio visual untuk mencari rekaman yang bisa memalukan pak Markus, tapi tanpa disadari mereka melihat sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilihat. Satu persatu sahabat baru Ayumi di temukan terbunuh. Ayumi dibantu Edwin sesama murid baru mencoba menyelidiki kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh oknum guru disana. Sampai suatu waktu, Ayumi nekat menyelidiki datang ke sekolah dimalam hari dan menyaksikan peristiwa lelang lukisan. Namun tiba-tiba dia tidak sadarkan diri dan terbangun di tempat tidurnya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Semua bukti dan jejak dirinya pernah datang ke sekolah di malam hari tidak ditemukan. Apakah peristiwa itu benar-benar terjadi ataukah dia hanya sedang bermimpi?
Komik ini memiliki cerita yang seru dan menegangkan, membuat pembaca menjadi penasaran.
