Kabar kedekatan Bii dan Biyon bikin banyak petinggi kalap, terutama Perdana Menteri Bardere yang memiliki seorang putri, Eshilde. PM Bardere takut kalau nanti posisi anaknya tergusur sama Bii, karena secara status sosial Eshilde adalah cewek yang posisinya paling tinggi se-Ramira dan kemungkinan besar bakal jadi permaisuri yang bisa memberi keuntungan untuk klan Bardere. Jadi si PM menyusun rencana nyingkirin Bii dari istana yang dicuri dengar oleh Irene. Malam itu juga Irene mengerahkan orang bayaran untuk menculik Bii dan membawanya keluar dari istana untuk tinggal dengan Vasa di Gunung Pink, sampai beberapa tahun kemudian terdengar kabar kalau Biyon yang telah menjadi raja akan memilih permaisuri. Vasa merasa kasihan dan mengajaknya kembali ke istana.
Kembalinya Bii mengejutkan Biyon yang selama ini tetap setia menunggu Bii dan mereka nekat melangsungkan pernikahan tanpa saksi. Ini nggak boleh dilakukan karena pernikahan raja harus disetujui dulu oleh negara lain. Dengan melanggar perjanjian Ramira jelas jadi sasaran empuk aja Anatoria yang baru, Scotty Tore yang haus kekuasaan. Dia memberikan syarat kalau mau pernikahan tersebut dianggap sah, Eshilde harus jadi selirnya. Hal ini ditentang PM Bardere dan Biyon, tapi Biyon juga ingin meresmikan pernikahannya dengan Bii sehingga PM Bardere diam-diam melancarkan kudeta dengan bantuan Anatoria yang udah dari dulu kepengen banget menjajah Ramira. Meski Anatoria besar, hampir sepanjang tahun musim dingin dan bersalju. Rakyatnya banyak kelaparan karena tanah di sana jelek sedangkan Ramira punya tanah subur. Anatoria iri, makanya tuh sumber daya alam Ramira mau dikeruk terus.
Nggak sampai setahun PM Bardere merebut posisi raja sedangkan Biyon dan pengikut setianya terpaksa menyingkir dari Ramira kalau nggak mau ditangkap. Banyak orang-orang yang terbunuh termasuk orangtua Leon dan bibi pengasuh Eshilde. Bii berhasil kabur dengan Eshilde dan terpisah dari rombongan kerajaan. Mereka melarikan diri ke Corsica lalu Bii melahirkan seorang putri yang diberi nama Freya Qaqan Pyordova yang menjadi tokoh utama generasi selanjutnya.
