"Midori Torigoe pindah dari kota ke Midori Gaoka yang sangat alami. Tetapi, SMP tempat ia pindah entah kenapa memiliki suasana yang aneh. Hal itu, terjadi karena pertentangan diantara ke-2 daerah yaitu Midori Gaoka dan Aobadai.
Awalnya Midori ditekan oleh Moe, anak perempuan pemilik tanah Aobadai. Tetapi, karena teman sekelasnya, Miki, dan ketua kelas, Sho, Midori dapat berteman dengan teman sekelasnya.
Tak lama kemudian bersama dengan pemuda bernama Tsubasa yang setahun lebih tua ia membuat klub pesawat tenaga manusia. Midori mulai memikirkan Tsubasa yang bermimpi untuk dapat terbang ke langit, tetapi pada saat yang sama ia menyadari perasaan teman sekelasnya, Moe, yang sama..."
Komik ini memiliki cerita yang menghibur, cinta monyet anak SMP dengan segala masalahnya. Bercerita tentang Midori Torigoe, siswi SMP yang aktif dan ceria. Dia bersama keluarganya baru saja pindah ke Green Town Midori Gaoka, kota hijau yang masih asri. Ketika sedang bermain bersama Koro, anjing kecilnya, dia bertemu dengan remaja yang dianggapnya aneh. Keesokannya di sekolah yang baru, Midori mendapat perlakuan yang berbeda dari teman-temannya. Dia selalu diacuhkan teman-teman sekelasnya. Semua itu karena perintah Moe, siswi yang tidak menyukai orang-orang dari Midori Gaoka yang dianggap telah merusak hutan. Hanya Miki dan Sho saja yang beritikad baik ingin berteman dengan Midori.
Midori bertemu kembali dengan remaja aneh yang ditemuinya pertama kali. Remaja bernama Tsubasa Mori itu telah menyelamatkan dirinya dari sambaran petir. Sejak itu Midori mulai tertarik dengan Tsubasa dan impiannya. Di sekolahnya, Midori berusaha menyatukan siswa siswi antara dua kota yang selama ini saling membenci. Moe yang awalnya keras kepala akhirnya bersedia bersahabat dengan Midori. Di suatu malam, Moe menelpon Midori untuk memberitahukan perasaannya. Ternyata Moe memiliki perasaan yang sama dengan Midori yaitu menyukai Tsubasa Mori. Midori akhirnya terpaksa mengalah dan menutupi perasaannya sendiri. Berkat bantuan Moe juga yang memiliki pengaruh sebagai anak tuan tanah Aobadai, akhirnya mereka mendapat persetujuan dari pihak sekolah untuk membentuk klub pekerjaan tangan yang sebenarnya digunakan untuk mewujudkan impian Tsubasa membuat pesawat tenaga manusia.
