Arabella Lacey tidak pernah menduga kalau kedamaiannya selama ini akan terenggut oleh taruhan konyol kakak tirinya, Frederick Lacey, di meja judi. Dalam sekejap, semua yang dimilikinya lenyap tak bersisa, kecuali sedikit tunjangan dari ibunya yang tentu saja tidak mencukupi untuk meneruskan hobinya menanam anggrek. Di tengah-tengah kebingungannya, muncullah Jack yang menawarkan solusi.
Jack Fortescu, Duke of St. Jules, kehilangan adik perempuan satu-satunya di Prancis akibat pengkhianatan Frederick. Untuk itu, Jack bersumpah akan membalas dendam, dan ia berhasil memperoleh kekayaan Frederick berikut estat dan isinya. Dengan demikian, Arabella juga menjadi milik Jack. Jack yang menganggap bahwa memiliki adik tiri musuhnya merupakan puncak balas dendamnya, mengajukan tawaran untuk menikahi Arabella. Namun, Jack tidak menyangka kalau Arabella memiliki rasa percaya diri yang tinggi, berani, dan waspada serta tidak terpengaruh oleh sikapnya yang arogan. Jack yang mulai tertarik dengan kepribadian Arabella tidak memercayai dirinya sendiri yang terus membujuk Arabella untuk menerima tawarannya itu. Ketika Jack menawarkan pernikahan, kecurigaan Arabella semakin meningkat. Namun, karena menyadari bahwa dirinya sudah tidak memiliki apa-apa lagi, akhirnya Arabella menerima tawaran Jack. Arabella mulai menyadari bahwa Jack tidak sekejam yang diperlihatkannya. Kelembutan dan kebaikan Jack mulai meluluhkan hati Arabella, namun rasa tidak percaya masih ada di dalam diri Jack.
Mampukah keberanian, kecerdasan, sekaligus kasih sayang Arabella memadamkan api dendam yang berkobar di hati Jack? Dan apakah Jack akhirnya akan menyadari perasaannya kepada Arabella sebelum ia kehilangan orang yang dikasihinya untuk kedua kalinya?
